AFRIKA KECIL DI UJUNG TIMUR PULAU JAWA
Taman Nasional Baluran, Banyuwangi




Ingin mearasakan suasana padang savana dengan satwa-satwa liarnya? Tidak usah jauh-jauh pergi ke Afrika, Karena di Indonesia juga ada. Datang saja ke Banyuwangi, ada dua tempat dimana anda serasa berada di tengah-tengah padang savana Afrika,yaitu Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran.
​
Taman Nasional Baluran terletak di Desa Wonorejo, Kec. Bamyuputih, Kab Siubondo ini sering di juluki Africa va Java atau Little Africa. Hal ini tidak lain karena di sini terdapat padang luas savana yang penuh satwa liar. Sejauh mata memandang yang tampak adalahpadang luas yang tandus, pohon-pohon yang kering dan bebatuan. Sedangkan satwa liar hidup di taman nasional ini adalah rusa, kerbau,bbanteng, monyekor panjang dan burung merak. Keberadaan ekosistem ini menjadi ciri khas kawasan konservasi Taman Nasional Baluran.
​
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, diantaranya tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol, mimba, dan pilang. Di Baluran terdapat 26 jenis mamalia, diantaranya banteng, kerbau, kijang, rusa, macan tutul dan kucing bakau.Sebanyak 155 burung juga menggantungkan hidupnya di hutan ini. Dari sekian banyak satwa yang ada, Banteng (Bos Javanicus) menjadi maskot Taman Nasional Baluran.
​
Pintu Gerbang Taman Nasional Baluran
​
Sebelum memasukin TNB, Anda harus membayar retribusi di pos jaga, Rp 5.000,00/orang dan mobil Rp 10.000,00/hari (2016). Dari pimtu utama TNB, kita masih harus menempuh perjalanan sekitar 12 KM untuk mencapai padang savana Bekol. Memasuki TNB, pengunjung akan disambut pemandangan hutan musim yang lebat sepanjang 5KM. Pada musim kemarau hutan ini selalu kering, terlihat kecoklatan dan rawan terjadi kebakaran. Berikutnya sekitar km ke 6 hingga 9 pengunjung disuguhi pemandangan hutan yang senantiasa hijau sepanjang tahun. Inilah hutan sepanjang tahun atau lebih populer dengan istilah Evergreen. Hutan evergreen selalu hijau dan tak pernah kering karena berada di wilayah cekungan dimana terdapat sungai bawah tanah. Berada di evergreen serasa melewati terowongan hiaju. Pepohonan rapat dan daunnya tumbuh lebat menaungi jalanan.
​
Setelah itu, tibalah di kawasan padang savana luas nan indah. inilah Bekol. Di Bekol pengunjun akan melihat hamparan padang savana, hutan dan Gunung Baluran. Savana Bekol memiliki luas sekitar 300 Ha dari total 10.000 Ha luas savana di Baluran, yang sekaligus merpakan savana terluas di Pulau Jawa. Jika berkunjung di musim penghujan pemandangan Bekol akan terlihat berwarna hijau dan suasana sejuk. Namum saat musim kemarau, padang savana dan hutan akan kering meranggas berwarna coklat. Suasana seperti itu, ditambah adanya berbagai macam satwa liar, membuat Bekol mirip dengan pemandangan di gurun Afrika.
​
Di Savana bekol sesekali terlihat kawanan rusa liar yang melintasi jalan seakan tidak peduli dengan orang yang berada di sekitarnya. Rusa rusa itu bergerak secara bergerombol dan saling menunggu satu sama lain. Selain rusa, anda juga dapat menjumpai monyet liar, banteng, hingga burung merak. Populasi banteng dibaluran hanya tinggal belasan ekor. Biasanya mereka muncul pada musim panas untuk mencari rumput.
Dari savana Bekol perjalanan selanjutnya adalah menuju Pantai Bama yang berjarak sekitar 3KM. Pantai Bama berada di perairan selatan Bali dan tepat menghadap ke timur, sehingga anda dapat menikmati matahari terbit. Di sekeliling Pantai Bama terdapat hutan mangrove. Aktivitas yang dapat di lakukan di Pantai Bama adalah menyusuri pantai, menjelajahi mangrove, berkano hingga snorkeling.
​